Kami Cakrawala tour dengan pengalaman beberapa tahun terakhir ini bisa menyimpulkan bahwa bisnis TIKETING pesawat ini, sangatlah menjanjikan? Tapi waktu itu kan tahun 2008, apakah sampai saat ini bisnis ini sangat menjanjikan? Sekarang tahun berapa ini? Oke mari kita simak fakta-fakta berikut :
simak juga : tiket pesawat lion air, tiket pesawat online, tiket pesawat citilink, tiket pesawat sriwijaya,
tiket pesawat air asia.
Daftar isi bacaan
1. Pengguna pesawat dari tahun-ketahun DATAnya selalu bertambah.
Kalau kita perhatikan, sampai dengan saat ini pertumbuhan pengguna jasa pesawat terbang adalah 13% lebih, Anda bisa saja googling dengan memasukkan kata kunci “data pengguna pesawat 2014” maka akan kita dapati data dari berbagai lembaga resmi seperti BPS, atau DEPHUB yang menunjukkan adanya kenaikan yang sangat signifikan dan tembus di angka 66 juta orang. Data tersebut bisa Anda lihat disini :
– BPS : http://www.bps.go.id/menutab.php?tabel=1&kat=2&id_subyek=17
– Kemenhub : http://hubud.dephub.go.id/?id/news/detail/2280
Berikut sedikit saya kutip dari beritanya, sisanya silahkan bisa Anda baca sendiri dari web diatas.
JUMLAH PENUMPANG PESAWAT DOMESTIK MENINGKAT
Jumlah penumpang pesawat domestik pada tahun ini mengalami kenaikan sebesar 12,50 persen dibandingkan jumlah penumpang tahun lalu. Untuk tahun ini, berdasarkan data di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2014 sampai dengan tanggal 29 Juli 2014 pukul 08:00 WIB (H1) tercatat jumlah penumpang berangkat sebanyak 179.634 orang dengan diangkut 1440 pesawat.
Baca Juga
- Paket 3 Hari Wisata Semarang City Tour
- Paket 2 Hari Wisata Semarang City Tour
- Paket 2 Hari Wisata Bandungan Semarang
- Paket 1 Hari Wisata Semarang Heritage
- Paket 1 Hari Wisata Explore Semarang
- Paket 1 Hari Wisata Panorama Semarang
- Paket 1 Hawi Wisata Semarang Pesona Alam
Dari 32 bandara yang dipantau peningkatan penumpang terjadi pada Bandara Ternate, Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, Kupang, Batam, Jakarta, Surabaya, Praya, Pangkal Pinang, dan Semarang. Peningkatan tertinggi terjadi di bandara Sultan Babullah, Ternate sebesar 53,43 persen dan peningkatan terendah terjadi pada Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang sebesar 4,18 persen.
Sementara itu, penurunan penumpang terjadi di Bandara Manado, Yogyakarta, Pekanbaru, Padang, Jambi, Medan, Tarakan, Solo, Palembang, Palu, Balikpapan, Makassar, dan Denpasar. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar sebesar -83,28 persen dan penurunan terendah terjadi di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado sebesar -0.71 persen.
Untuk Peningkatan tertinggi terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta dan peningkatan terendah terjadi di bandara Medan, penurunan tertinggi terjadi di bandara sebesar – 88,20 persen, penurunan terendah terjadi di bandara Surabaya -13.23 perse. (sumber)
Dari data tersebut diatas menurut kami, cukup kuat indikasinya bahwa potensi bisnis Tour and Travel masih sangat luar biasa, dan perlu dingingat bahwa jumlah tersebut akan terus bertambah dari tahun ke tahun seiring berjalannya waktu.
Coba Anda bayangkan apabila kita mengambil pangsa pasar 1% sajadari pasar yang sudah ada, hasilnya WOOOWW.. maka pundi-pundi penghasilan dan uang akan mengalis dengan deras..
“tiket pesawat murah ke bali, tiket pesawat garuda promo, tiket pesawat lion, tiket pesawat promo 2015, tiket pesawat ke bali”
2. Penambahan jumlah pesawat dan rute penerbangan yang sangat FANTASTIS oleh airlines.
Seiring bertambahnya pihak yang menggunakan pesawat untuk transportasi, maka Airlines di Indonesia pun berlomba-lomba menambah jumlah pesawatnya dan juga rute penerbangan. Kita bisa melihatb data diinternet misalkan dari berita berikut :
http://bisnis.liputan6.com/read/779180/garuda-indonesia-tambah-27-pesawat-baru-di-2014
Garuda Indonesia Tambah 27 Pesawat Baru di 2014
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana menambah 27 unit pesawat terbang pada 2014. Hal ini dilakukan untuk memenuhi target kepemilikan pesawat Garuda yang mencapai 194 unit pesawat pada 2015.
“Saat ini Garuda Indonesia sedang tumbuh pesat, dari armada yang didatangkan sebanyak 24 pesawat baru pada tahun ini. Pada tahun depan kami datangkan 27 pesawat baru,” kata Direktur Layanan Garuda Indonesia, Faik Fahmi usai menlakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Menurut Faik, penambahan pesawat bertujuan untuk mengejar target kepemilikan pesawat maskapai penerbangan pelat merah tersebut. yaitu 194 pesawat pada 2015.
Selain itu, penambahan pesawat juga untuk meremajakan pesawat yang dimiliki Garuda. Faik mengungkapkan, meski usia Garuda sudah tua, tetapi maskapai penerbangan tersebut tetap ingin mengoperasikan pesawat dengan usia belia. “Dan umurnya pesawat itu rata-rata di bawah 4 tahun. Usia Garuda Indonesia boleh tua, tapi usia pesawat kita masih muda,” pungkasnya.
Selain menambah pesawat, Garuda juga meningkatkan pelayanannya, dengan menyertakan fasilitas inflight connectivity secara komersial pada armada Airbus seri A330, setelah menghadirkan fasilitas tersebut pada seluruh penerbangan Boeing 777-300ER.
Fasiltas tersebut berupa kemudahan penumpang mendapat akses internet melalui Wifie selama penerbangan. Fasilitas ini disediakan Garuda sebagai bagian upaya untuk meningkatkan layanan dan memberikan nilai lebih kepada para pengguna jasa penerbangan Garuda.
“Hal ini sejalan dengan program pengembangan New Service Concept yang tengah dilaksanakan termasuk layanan First Class yang kami luncurkan kembali, konsep pelayanan Executive Class dan Economy Class yang lebih baik,” pungkas Faik. (Pew/Ndw)
Nah dari berita tersebut terlihat jelas faktanya bahwa penerbangan, akan terus tumbuh dan berkembang pesat bahkan ditahun 2015 ini. Mengapa maskapai penerbangan ini berlomba-lomba menambah pesawat mereka? Hal ini disebabkan mereka tahu persis akan permintaan konsumen yang semakin banyak, dan terus meningkat dari tahun-ketahun. Dan apabila ada salah satu maskapai yang tidak mengikuti perubahan itu, maka bisa dipastikan maskapai tersebut tidak akan bisa bersaing dengan maskapai lainnya.
3. Padatnya bandara dan Program perluasan beberapa bandara di Indonesia.
Kami memiliki domisili disemarang, dan jika kami akan membawa rombongan berangkat keluar kota maupun ke luar negeri, hampir bisa dipastikan kami akan memanfaatkan transportasi pesat terbang. Dan sudah hampir dipastikan, hampir disemua bandara diIndonesia tidak pernah sepi, hal ini bisa kita lihat saat Check in, maka akan terjadi antrian panjang.
Hanya dengang memasukkan kata kunci, perluasan bandara di Indonesia, maka sudah pasti akan kita temukan banyak sekali proyek perluasan bandara hampir terjadi di seluruh bandara. Kami yakin bahwa sekarang ini hampir disemua bandara di Indonesia memiliki strategi perluasan mengingat banyaknya permintaan konsumen yang semakin meningkat setiap tahunnya.
4. Pesawat bukan barang mewah, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan masyarakat dari semua kalangan.
Saat ini orang lebih cenderung memilih effektif waktu daripada uang, sebagai contoh dalam penerbangan kedaerah biasanya ditempuh dalam waktu satu jam kurang lebih, sementara jika menggunakan tranportasi darat menggunakan kereta api atau bus, diperlukan waktu 12-14 jam lebih lama, dan orang cenderung memilih yang satu jam dengan membayar sedikit lebih mahal.
5. Harga tiket semakin terjangkau, sehingga mobilitas masyarakat semakin tinggi.
6. Penjualan selalu stabil dan pasti meningkat saat Hight session.
Jika kita teliti, di Indonesia ini ada berapa kalender event, atau masa-masa liburan, pasti semua sepakat bahwa liburan di Indonesia ini sangat banyak. Liat saja ada Imlek, Liburan sekolah, Lebaran, Idul fitri, diul adha (musim haji yang sangat ramai), Natal, Tahun baru, Libura anak sekolah, akhir tahun dll.
Nah dari ulasan kami diatas, maka prospek bisnis TIKETING dan Travel akan terus naik, Jika Anda berminat mengambil bagian dari Bisnis Travel dan Tiketing ini,
silahkan kontak kami untuk keagenan TIKET dan menjadi MITRA kami, silahkan kontak Custumer Service kami.. salam Cakrawala Internasional.
0 Comments